Senin, 12 Agustus 2013

Tangisan Alam

Angin meniup pohon kokoh,
Aku bisa bertahan,
Karna akar ini mencengkeram bumi dengan eratnya,
.
Air mengalir deras membasahiku,
Aku hanya terdiam,
Karna dia membuatku hidup,
.
Terkadang beberapa berlindung,
Namun,
Tangan-tanganku tak mampu menggapainya,
.
Aku,
Aku senang,
Aku merasa berharga,
.
Dan,
Walau tak seorang merawatku,
Tuhan selalu baik padaku,
.
Hanya kau yang sering menemaniku,
Burung berwarna cokelat yang elok,
Indah,
.
Hari-hari berlalu cepatnya,
Aku semakin tua,
Rapuh,
.
Namun masih sama,
Hanya kau yang menemaniku,
Dalam dinginnya malam,
.
Sampai,
Akhirnya kau mati di hadapanku,
Di pelukanku,
.
Tuhan,
Kenapa hanya seekor burung yang peduli padaku,?
Ataukah memang aku tak berarti,?
.
Aku,
Hidup bagai mati,
Mati dalam hidup,

By: Tika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar